Prosedur Skripsi
Prosedur skripsi dapat dijelaskan dalam beberapa tahapan berikut:
- Menentukan topik skripsi: Tahap awal dari prosedur skripsi adalah menentukan topik skripsi yang akan dibahas. Topik ini biasanya dipilih berdasarkan minat dan keahlian penulis, serta relevansi topik dengan bidang ilmu yang dibahas.
- Membuat proposal skripsi: Setelah menentukan topik skripsi, penulis kemudian harus membuat proposal skripsi yang berisi latar belakang, tujuan, dan rencana penelitian yang akan dilakukan. Proposal ini harus disetujui oleh pembimbing sebelum penulis dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya.
- Melakukan penelitian: Setelah proposal disetujui, penulis dapat mulai melakukan penelitian sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Penelitian ini meliputi pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil.
- Menulis bab-bab skripsi: Setelah penelitian selesai dilakukan, penulis dapat mulai menulis bab-bab skripsi. Bab-bab skripsi biasanya terdiri dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan.
- Melakukan revisi skripsi: Setelah bab-bab skripsi selesai ditulis, penulis harus melakukan revisi skripsi untuk memastikan bahwa semua informasi yang disajikan lengkap dan jelas.
- Presentasi skripsi: Setelah skripsi selesai direvisi, penulis kemudian akan mempresentasikan skripsinya di depan dosen penguji. Presentasi ini bertujuan untuk membuktikan bahwa penulis telah memahami topik yang dibahas dan hasil penelitiannya.
- Ujian skripsi: Setelah presentasi, penulis kemudian akan menjalani ujian skripsi di hadapan dosen penguji. Ujian ini bertujuan untuk menguji pemahaman penulis terhadap topik yang dibahas dan kemampuan penulis dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Setelah semua tahap selesai, jika penulis dinyatakan lulus, maka skripsi tersebut dapat diajukan untuk pengesahan dan menjadi syarat untuk memperoleh gelar sarjana.